Bima Sakti, Mantan pemain tim nasional, pernah mengingatkan agar pemain sepak bola Indonesia pintar mengelola keuangannya. Ini dikarenakan kesejahteraan pemain Indonesia belum sebagus pemain di Eropa. Menurutnya, pemain bisa mengelola keuangan melalui cara investasi dan asuransi seperti Perlindungan Asuransi kesehatan dengan Unit Link Commonwealth life.
Bima punya pengalaman soal keuangan, sehingga mengungkapkan hal itu dalam diskusi yang digelar Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) dengan tajuk Pengelolaan Keuangan, tahun lalu.
Menurut Bima, perencanaan seperti Commonwealth Life Melalui Investra Link sangat penting, sehingga pemain tidak kesulitan finansial saat pensiun. “Banyak pemain yang tidak bisa mengelola keuangan dengan baik sehingga mereka terlibat keuangan dan tidak punya rumah. Uang pemain itu seperti singa. Dapat uangnya cepat tetapi habisnya juga cepat. Jadi saya ingatkan kepada pemain timnas U-19 yang lagi booming saat ini agar bisa berinvestasi,” beber Bima kepada Kompas.com.
Financial Planner, Nurfitriavi Noeriman, juga berpendapat senada. Ia mengatakan, pemain sepak bola bisa hidup lebih baik dan teratur dengan melakukan perencanaan kuangan.
“Pemain memiliki usia produktif sampai berusia 35 tahun. Pemain harus mermiliki dana darurat minimal 12 kali dana pengeluaran. Menyisihkan uang untuk bisnis juga memberikan pendapatan pasif bagi kehidupan keluarga,” tuturnya.
Asuransi Investra Link produk Commonwealth Life, misalnya, bisa menjadi pertimbangan pemain. Produk asuransi ini memadukan asuransi jiwa dan investasi.
Melalui Investra Link, pemain bisa merencanakan berbagai tujuan masa depan seperti pendidikan anak, persiapan masa pensiun, serta pertumbuhan investasi Anda. Asuransi jenis ini juga memberikan perlindungan penyakit yang tak tersembuhkan, potensi hasil investasi, juga menjaga nilai ekonomi uang pertanggungan dari pengaruh inflasi melalui fitur Inflation Link.
http://lentera.my.id/post/asuransi-kesehatan-dengan-unit-link-commonwealth-life/